Pada Hari kedua Belajar Menulis bersama Om jay tanggal 3 Juni 2020.
Walaupun belajar jarak jauh cukup untuk mendapatkan pengetahuan. Pada sesi kali
ini diisi oleh Ibu hati Nur ayu dari Bandung dengan tema” Menerbitkan hasil PTK”.
Ternyata PTK selain artikel untuk dijurnalkan,
dapat pula dijadikan buku. Buku ini memiliki kebermanfaatan lain juga sebagai bahan
literasi bacaan pendidik lain dalam melakukan PTKnya juga.Ibu Hati menceritakan
banyak versi dan ciri khas setiap guru dalam menyusun PTK. Beliau menerima
banyak naskah untuk diterbitkan dari penulis dan beliau tidak asal langsung
cetak hasil PTK, tetapi mengubah terlebih dahulu selayaknya buku yang lebih oke
penampakannya untuk dibaca , juga menarik.
Ada beberapa buku PTK dan Inobel maupun best
pract yang saya terbitkan menjadi buku , karya sahabat guru nasional. Beliau
juga menyampaikan,” dalam mengubah PTK menjadi buku, penting sekali
memperbanyak isi materi variable bebasnya dari kata kunci judul buku kita. Atau
lebih memperluas isi bacaannya. Tentunya berdasarkan sumber yang relevan”.
Demikian sekilas materi pada malam hari ini,
masih penasaran dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Hati. Terimakasih Ibu Hati
atas ilmunya dan Om Jay yang menghadirkan pemateri yang berpengalaman.
Partanyaan : Assalamu’alaikum Bu hati. Senang sekali bisa kenal dengan
sosok editor handal yang sudah menyunting beberapa ptk menjadi buku. Pertanyaan
saya, Bagaimana cara Ibu bisa menjadi editor handal dan bisa membuat tulisan
menjadi menarik untuk di baca? Apalagi dari ptk bisa berubah menjadi buku. ( Bu
AAM NURHASANAH, LEBAK-BANTEN)
JAWAB : Terima kasih bu, saya masih belajar hanya membantu guru
menerbitkan bukunya. Pastinya untuk mengubah buku menjadi PTK , saya bnyak
membaca buku best seller, bagaimana mereka menyajikan materi untuk menjadi
sebuah buku. Melihat tata letak sebuah buku agar lebih menarik di baca. Juga
menyediakan bacaan sumber lain, karena editor juga harus banyak membaca buku
sumber relevan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar